Pada artikle kali ini kita akan membahas Penelitin fenomenologi. Berikut ulasannya
Sebagai alat penelitian, fenomenologi didasarkan pada disiplin akademis filsafat dan psikologi dan telah menjadi metode yang diterima secara luas untuk menggambarkan pengalaman manusia. Fenomenologi adalah metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana manusia mengalami fenomena tertentu. Sebuah studi fenomenologis berusaha untuk menyisihkan bias dan asumsi yang telah terbentuk sebelumnya tentang pengalaman, perasaan, dan tanggapan manusia terhadap situasi tertentu. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menggali persepsi, perspektif, pemahaman, dan perasaan orang-orang yang benar-benar mengalami atau menjalani fenomena atau situasi yang menarik. Karena itu, fenomenologi dapat didefinisikan sebagai penyelidikan langsung dan deskripsi fenomena yang secara sadar dialami oleh orang-orang yang menjalani pengalaman itu. Penelitian fenomenologis biasanya dilakukan melalui penggunaan wawancara mendalam terhadap sampel kecil peserta. Dengan mempelajari perspektif dari beberapa partisipan, seorang peneliti dapat mulai membuat generalisasi tentang bagaimana rasanya mengalami fenomena tertentu dari perspektif mereka yang telah menjalani pengalaman itu.
Berikut ini adalah daftar karakteristik utama dari penelitian fenomenologi:
- Ia berusaha memahami bagaimana orang mengalami situasi atau fenomena tertentu.
- Ini dilakukan terutama melalui percakapan dan wawancara mendalam; namun, beberapa penelitian dapat mengumpulkan data dari buku harian, gambar, atau observasi.
- Ukuran sampel kecil, sering 10 atau kurang peserta, adalah umum dalam studi fenomenologis.
- Pertanyaan wawancara terbuka untuk memungkinkan para peserta untuk sepenuhnya menggambarkan pengalaman dari sudut pandang mereka sendiri.
- Fenomenologi berpusat pada pengalaman peserta tanpa memperhatikan norma sosial atau budaya, tradisi, atau gagasan yang telah terbentuk sebelumnya tentang pengalaman tersebut.
- Ini berfokus pada empat aspek dari pengalaman hidup: hidup spasi, hidup tubuh, hidup waktu, dan hidup hubungan manusia.
- Data yang dikumpulkan adalah kualitatif dan analisis mencakup upaya untuk mengidentifikasi tema atau membuat generalisasi mengenai bagaimana suatu fenomena tertentu benar-benar dirasakan atau dialami.
Peneliti yang melakukan studi fenomenologis tertarik pada pengalaman hidup manusia. Jenis penelitian ini dapat diterapkan pada berbagai situasi dan fenomena. Di bawah ini adalah beberapa contoh topik yang akan cocok untuk studi fenomenologis:
- Bagaimana orang tua dari anak autis mengatasi berita bahwa anak mereka menderita autisme?
- Bagaimana rasanya mengalami terperangkap dalam bencana alam, seperti banjir atau badai?
- Bagaimana rasanya hidup dengan aneurisme yang mengancam jiwa?
- Bagaimana rasanya menjadi minoritas dalam komunitas yang didominasi kulit putih?
- Bagaimana rasanya selamat dari kecelakaan pesawat?
- Bagaimana pasien kanker mengatasi diagnosis akhir?
- Bagaimana rasanya menjadi korban kekerasan seksual?
Modul selanjutnya dalam seri ini akan mengeksplorasi metode penelitian fenomenologi, analisis data, serta kekuatan dan keterbatasan jenis penelitian ini.
0 komentar:
Posting Komentar